loading…
Lippo Karawaci terus melanjutkan langkah proaktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan efisiensi penggunaan air yang semakin baik. Upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang signifikan, di mana perusahaan ini telah meningkatkan target penggunaan air berkelanjutan dengan lebih ambisius ke depan.
Dengan pencapaian yang melampaui ekspektasi awal, Lippo Karawaci berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan sumber air yang berkelanjutan dari 20% menjadi 30% pada tahun 2030. Ini adalah langkah penting dalam menjaga ekosistem serta memenuhi kebutuhan operasional perusahaan secara bertanggung jawab.
Hingga tahun 2024, 24% dari total kebutuhan air perusahaan dipenuhi melalui sumber-sumber berkelanjutan seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan. Peningkatan ini mengindikasikan keberhasilan besar dibandingkan dengan tahun 2019, saat kontribusi sumber tersebut baru mencapai 6% dari total kebutuhan air.
Peningkatan Sistem Pengelolaan Air untuk Keberlanjutan
Dalam rangka memenuhi sasaran yang ditetapkan, Lippo Karawaci telah melakukan serangkaian investasi strategis untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan air. Penggunaan sistem retensi air menjadi salah satu inovasi yang diterapkan untuk menampung air hujan dan limpasan dengan lebih efektif.
Sementara itu, sejumlah rumah sakit yang dikelola oleh Lippo juga telah menyediakan sumber cadangan air dengan mengimplementasikan teknologi canggih seperti Reverse Osmosis (RO) dan sistem Pemanasan, Ventilasi, dan Penyejuk Udara (HVAC). Ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas air yang digunakan dalam pelayanan kesehatan.
Selain itu, perusahaan juga menjalin kemitraan dengan penyedia air lokal untuk secara berkala mengevaluasi potensi pemanfaatan air hasil olahan dari instalasi pengolahan limbah cair. Langkah ini memastikan efisiensi dan keberlanjutan dalam penggunaan air di semua aspek operasional perusahaan.
Optimalisasi Penggunaan Air untuk Berbagai Kegiatan Operasional
Salah satu contoh konkret dari komitmen ini terlihat di Lippo Village, di mana seluruh kebutuhan operasional, termasuk irigasi dan pembersihan saluran air, dipenuhi dengan menggunakan air limbah yang telah diolah. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Di berbagai fasilitas seperti rumah sakit, mal, dan hotel, Lippo Karawaci mengoptimalkan sistem daur ulang air untuk tujuan non-konsumsi. Air hasil daur ulang digunakan untuk keperluan seperti menara pendingin dan penyiraman taman, yang secara signifikan mengurangi konsumsi air bersih.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Lippo Karawaci untuk menjadikan setiap tetes air lebih berarti, baik untuk kebutuhan operasional perusahaan maupun untuk keberlanjutan lingkungan. Perusahaan bertekad untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan.
Rencana Jangka Panjang untuk Keberlanjutan Air
Ke depan, Lippo Karawaci berencana untuk terus memperluas penerapan teknologi pengelolaan air yang lebih ramah lingkungan di seluruh jaringan operasionalnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan sumber daya air yang lebih baik dalam jangka panjang.
Peningkatan sistem daur ulang serta inovasi dalam pemanenan air hujan akan menjadi fokus utama dalam strategi keberlanjutan ini. Melalui pendekatan ini, perusahaan berharap dapat memenuhi kebutuhan air masak depan tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
Kesadaran akan pentingnya efisiensi dan keberlanjutan dalam pengelolaan air semakin meningkat, dan Lippo Karawaci berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam industri dengan menerapkan praktik terbaik serta teknologi terbaru. Upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
